Semua tulisan dari admin

Yusril: Pembayaran ID Tak Intai Aktivitas Transaksi Masyarakat

Pemantauan Transaksi Digital dan Perlindungan Hak Privasi

Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan bahwa sistem Payment ID yang dibuat oleh Bank Indonesia (BI) tidak bertujuan untuk mengungkap aktivitas transaksi masyarakat. Ia menegaskan bahwa pemantauan aktivitas transaksi digital bukan berarti menghilangkan privasi warga negara.

Yusril menjelaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi warga dari aktivitas transaksi yang mencurigakan dan berbahaya. “Memang pada satu sisi ada perlindungan terhadap hak-hak privasi warga,” kata Yusril dalam pernyataannya. Ia menekankan bahwa akses data harus dilakukan dengan otoritas yang berwenang dan melalui mekanisme hukum yang ketat, termasuk untuk kepentingan pajak. “Pemerintah bertanggung jawab untuk membangun sistem yang aman, transparan, dan akuntabel.”

Tujuan Sistem Payment ID

Payment ID diharapkan dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan. Menurut Yusril, sistem ini bisa menjadi alat untuk mendeteksi aktivitas ilegal seperti pencucian uang, perjudian online, dan pendanaan terorisme. Untuk tahap awal, Yusril mendukung sistem pembayaran tersebut dapat membantu akurasi penyaluran bantuan sosial nontunai. “Tujuan sistem Payment ID ini adalah sebagai sebuah terobosan untuk membangun sistem keuangan yang lebih transparan, akurat, dan terintegrasi,” jelasnya.

Yusril juga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melindungi hak privasi warga negara dalam bertransaksi keuangan. Ia memastikan bahwa Payment ID memiliki landasan hukum yang memadai dan prosedur yang tepat sesuai dengan Pasal 28G ayat 1 UUD 1945. “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang berada di bawah kekuasaannya,” ujarnya.

Kepatuhan terhadap Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi

Yusril menyatakan bahwa Payment ID harus selaras dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Ia menjelaskan bahwa UU tersebut merupakan benteng utama yang menjamin data pribadi masyarakat tidak akan diakses oleh pemerintah tanpa dasar hukum yang jelas, tanpa persetujuan dari pemilik data, dan tanpa tujuan yang sah. “UU ini menjadi benteng utama yang menjamin data pribadi masyarakat tidak bakal disalahgunakan,” tegas Yusril.

Ia menjamin bahwa Payment ID akan memenuhi prinsip perlindungan data. Data hanya boleh digunakan sesuai dengan tujuan yang telah dikomunikasikan. Selain itu, data harus dilindungi dari peretasan dan penyalahgunaan. Pengendali data pun wajib bertanggung jawab atas setiap proses pengolahan data.

Mekanisme Pengawasan yang Kuat

Yusril menegaskan bahwa pemerintah akan mengimplementasikan Payment ID dengan memperkuat mekanisme pengawasan. Ia menyebutkan bahwa pemerintah akan memperkuat mekanisme pengawasan transaksi seperti audit rutin dan sanksi bagi penyalahgunaan data. Yusril juga menyatakan bahwa pihak akan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan data tidak disalahgunakan untuk tujuan di luar mandat, termasuk soal pemantauan pajak. Ia memastikan bahwa perlindungan data pribadi tetap menjadi prioritas utama dan tidak ada satu pun hak warga negara yang dilanggar, terutama untuk Payment ID.

Tanggapan dari Aktor Lain

Sebelumnya, pegiat perlindungan konsumen Tulus Abadi merespons rencana penerapan Payment ID oleh Bank Indonesia. Kebijakan ini rencananya bisa mendeteksi seluruh aktivitas transaksi masyarakat baik melalui perbankan, dompet digital, lokapasar, dan kanal lainnya. Menurut Tulus, instrumen ini sama saja dengan menelanjangi semua aktivitas transaksi masyarakat. “Semua transaksi akan terhubung dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) masing-masing individu,” ujarnya.

Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) itu menyebut publik masih belum pulih dari kehebohan pemblokiran rekening dorman, kini kembali dibuat resah oleh rencana penerapan Payment ID. Ia menilai kebijakan ini berpotensi melanggar hak warga negara, termasuk rahasia perbankan, keamanan bertransaksi, dan perlindungan data pribadi. “Bank Indonesia terlalu jauh masuk ke ranah privat warga negara, sehingga berpotensi melanggar hak asasi,” ujarnya.

Tulus menduga bahwa Payment ID hanya akan menjadi instrumen menggenjot pendapatan pajak namun mengorbankan hak asasi masyarakat. Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini belum menjadi praktik umum internasional. Hingga saat ini, menurutnya kebijakan serupa baru ada di lima negara, yakni Singapura, Swedia, India, Brasil, dan Cina.

Ia mengingatkan BI agar tidak gegabah, apalagi jika motivasinya untuk meningkatkan penerimaan pajak. Menurut Tulus, pemerintah seharusnya fokus mengejar pajak dari pembayar pajak kelas kakap, baik korporasi maupun individu superkaya. Ditambah lagi menurutnya, penerapan Payment ID justru bisa menggerus kepercayaan publik pada sektor perbankan dan transaksi digital. “Keberlanjutan ekonomi digital terancam, dan ujungnya masyarakat serta negara dirugikan,” kata Tulus.

Keberadaan Payment ID dalam Sistem Keuangan

Payment ID merupakan identitas pembayaran berbasis NIK yang mengintegrasikan seluruh transaksi keuangan individu. Sistem ini membuat setiap orang memiliki satu identitas keuangan unik yang terhubung ke berbagai kanal transaksi, mulai dari rekening bank, kartu kredit, dompet digital, hingga platform fintech.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dudi Dermawan, sebelumnya menjelaskan bahwa Payment ID akan menjadi fondasi sistem pembayaran yang transparan dan bertanggung jawab. Menurut dia, perkembangan pesat sistem pembayaran digital membuat data transaksi masyarakat terfragmentasi di sejumlah platform. Banyak orang memiliki beberapa rekening, dompet digital, dan pinjaman daring yang tidak saling terhubung. Dengan Payment ID, setiap warga akan memiliki kode unik yang mencegah duplikasi identitas keuangan.

Ayu Cipta berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

11 Lagu Taylor Swift yang Viral di TikTok, Favoritmu?

Taylor Swift dan Lagu-Lagunya yang Viral di TikTok

Taylor Swift menjadi salah satu penyanyi yang sangat populer di TikTok. Banyak lagu-lagunya sering kali muncul sebagai background atau challenge dalam video-video pengguna platform ini. Bahkan, beberapa lagu lama miliknya kembali booming setelah viral di TikTok. Setelah satu lagu viral, lagu-lagu Taylor secara bergantian menjadi trending di TikTok.

Berikut adalah daftar lagu Taylor Swift yang viral di TikTok dan patut kamu ketahui:

1. All To Well

Pernah mengikuti tren curhat “Mbak Taylor” di TikTok? Lagu All To Well menjadi background untuk video challenge tersebut. Lirik seperti “And maybe we got lost in translation” dan “I remember it all too well” sangat ikonis. Lagu ini juga relatable dengan keresahan hidup yang dialami sebagian orang.

2. Snow On The Beach

Lagu ini dibawakan oleh Taylor Swift bersama Lana Del Rey. Suara mereka berpadu apik dan harmonisasi yang keren membuat lagu ini menjadi tren di TikTok. Lirik seperti “Now it’s like snow at the beach” menambah kesan indah dari lagu ini.

3. Anti-Hero

Lagu Anti-Hero memang bikin seseorang introspeksi diri. Lirik seperti “It’s me, hi, I’m the problem, it’s me” mengajak pendengar untuk tidak menyalahkan orang lain, tetapi lebih fokus pada diri sendiri.

4. You’re On Your Own, Kid

Lagu ini cocok bagi siapa saja yang merasa sendirian dan kesepian. Lirik seperti “You’re on your own, kid” menggambarkan perasaan kehilangan dan kesedihan. Lagu ini bisa relate dengan apa yang kamu rasakan.

5. Cruel Summer

Melodi awal lagu ini sangat familiar. Lagu Cruel Summer sering muncul di TikTok dan media sosial lain. Lirik seperti “It’s a cruel summer” mencerminkan perasaan cinta yang penuh tantangan.

6. Daylight

Lagu Daylight mengisahkan pengalaman Taylor dalam hubungan masa lalu. Lirik seperti “Like daylight, like daylight” mengajak pendengar untuk fokus pada hubungan saat ini dan merasa bahagia.

7. Foolish One

Lagu Foolish One sering digunakan sebagai challenge di TikTok. Selain enak didengarkan, lagu ini juga memiliki makna yang bagus. Ia mengingatkan pendengar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama berulang kali.

8. Bejeweled

Lirik “Nice!” menjadi bagian yang mudah diingat. Lagu ini tentang seseorang yang menghargai dirinya sendiri. Judul lagu yang berarti “berhiaskan berlian” sesuai dengan makna liriknya.

9. Dress

Meski sudah dirilis lima tahun lalu, Dress berhasil menjadi viral di TikTok. Lagu ini menggambarkan gejolak cinta seseorang. Dugaan kuat menyebutkan bahwa lagu ini terinspirasi dari mantan Taylor Swift, Joe Alwyn.

10. Slut!

Kalimat terakhir dalam lirik Slut! pasti sudah tidak asing lagi. Lagu ini sering digunakan sebagai background video TikTok, sehingga viral. Lagu ini bercerita tentang seorang wanita yang berdandan untuk cowok yang disukainya, tetapi dipandang negatif oleh banyak orang.

11. 22

Lagu 22 yang dirilis pada 2013 kembali booming di TikTok. Lagu ini bernuansa ceria dengan melodi upbeat. Banyak pengguna TikTok suka menggunakannya sebagai background untuk video-video yang penuh semangat.

Banyak lagu Taylor Swift yang viral di TikTok. Lagu-lagunya tidak hanya enak didengarkan, tetapi juga memiliki makna yang dalam. Apakah kamu pernah ikut tren lagu-lagunya dengan membuat video TikTok juga?

Pemeriksaan kesehatan gratis tak cukup atasi masalah kesehatan di pesantren

Program Cek Kesehatan Gratis di Pesantren: Diperlukan Pendekatan Komprehensif

Program cek kesehatan gratis yang diberlakukan pemerintah untuk pelajar di Indonesia, termasuk para santri di pesantren, bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki akses layanan kesehatan. Namun, meskipun langkah ini penting, program tersebut tidak cukup untuk menangani masalah kesehatan secara menyeluruh tanpa adanya upaya pencegahan dan intervensi lainnya.

Pondok pesantren adalah lingkungan yang padat dan rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Infeksi saluran pernapasan, kudis, tuberkulosis, gizi buruk, hingga gangguan mental sering kali muncul di sana. Oleh karena itu, cek kesehatan menjadi salah satu cara untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan para santri sejak dini. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek seperti perilaku merokok, status gizi, tingkat aktivitas fisik, serta kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, terdapat pemeriksaan darah, skrining penyakit menular, talasemia, kesehatan reproduksi, dan kesehatan jiwa.

Namun, cek kesehatan tidak bisa bekerja sendirian. Berdasarkan Pedoman Pesantren Sehat 2019, tindakan pencegahan penyakit harus disertai dengan upaya lain. Salah satunya adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS melibatkan kebiasaan seperti mencuci tangan pakai sabun, mengonsumsi makanan bergizi, menggunakan jamban bersih, berolahraga, serta menjaga kebersihan lingkungan. Studi tahun 2016 menunjukkan bahwa PHBS efektif dalam meningkatkan kesadaran santri tentang kebersihan pribadi dan mencegah penyebaran penyakit.

Sayangnya, penerapan PHBS masih menjadi tantangan di pesantren. Banyak santri yang tidak konsisten dalam menerapkannya, meskipun mereka telah menerima sosialisasi. Hal ini terjadi karena kurangnya partisipasi aktif dari santri husada, yaitu kader kesehatan di pesantren. Penelitian menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari kader tersebut yang mempromosikan PHBS secara baik. Untuk meningkatkan partisipasi, tenaga kesehatan dari puskesmas perlu melakukan pendampingan dan pemantauan berkelanjutan. Selain itu, pengasuh dan orang tua juga perlu terlibat aktif dalam memotivasi santri.

Selain PHBS, jenis pemeriksaan kesehatan perlu diperluas agar lebih sesuai dengan kondisi nyata di pesantren. Misalnya, pemeriksaan kulit untuk mendeteksi kudis belum termasuk dalam cek kesehatan gratis yang tersedia. Kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau dan dapat menyebar cepat di lingkungan yang padat. Pada 2023, sekitar 84,8% penghuni sekolah asrama mengalami kudis, sehingga pemeriksaan kulit sangat penting untuk dimasukkan ke dalam program kesehatan.

Tantangan lain yang perlu diperhatikan adalah keterbatasan tenaga kesehatan. Jumlah santri di Indonesia mencapai 3,2 juta orang, namun jumlah tenaga kesehatan yang tersedia tidak cukup untuk menangani semua kebutuhan. Masalah ini bisa memengaruhi kualitas layanan dan meningkatkan beban kerja tenaga kesehatan. Selain itu, keterbatasan anggaran dan sarana prasarana juga menjadi hambatan dalam penerapan program promosi kesehatan.

Untuk memaksimalkan efektivitas program, peran santri husada perlu ditingkatkan. Mereka perlu dilatih dalam berbagai bidang seperti bantuan hidup dasar, antropometri, pengukuran tanda-tanda vital, dan manajemen pos kesehatan. Selain itu, alokasi anggaran sebaiknya tidak hanya berfokus pada cek kesehatan gratis, tetapi juga mencakup pemantauan PHBS, imunisasi, dan pengobatan bagi santri.

Integrasi sistem informasi kesehatan seperti Aplikasi SATUSEHAT milik Kemenkes juga bisa membantu dalam mempercepat data dan tindak lanjut penanganan kasus. Dengan begitu, hasil pemeriksaan tidak hanya berupa angka, tetapi bisa digunakan sebagai dasar untuk memberantas masalah kesehatan secara menyeluruh di pesantren.

Secara keseluruhan, cek kesehatan gratis adalah langkah penting, tetapi tidak cukup jika tidak diiringi dengan upaya pencegahan, pendidikan, dan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Dengan pendekatan komprehensif, lingkungan pesantren dapat menjadi lebih sehat dan aman bagi para santri.

Daftar Film Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Rekomendasi Film Sejarah Indonesia yang Bisa Menambah Wawasan

Film sejarah atau film tentang perjuangan bangsa sering kali menyajikan pesan-pesan penting yang bisa dijadikan teladan. Tidak hanya sebagai hiburan, film-film ini juga mampu memberikan wawasan tentang masa lalu yang memengaruhi kehidupan saat ini. Berikut beberapa rekomendasi film sejarah Indonesia yang patut ditonton, terutama saat memperingati hari kemerdekaan.

1. Perburuan (2019)

Film yang mengangkat cerita dari novel karya Pramoedya Ananta Toer ini berlatar belakang perjuangan Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Diperankan oleh Adipati Dolken, film ini menceritakan perjalanan Hardo yang kembali ke kampung halamannya setelah pemberontakan PETA gagal. Ia harus bersembunyi dan menghadapi ancaman dari tentara Jepang. Cerita ini menunjukkan semangat perjuangan yang tidak pernah padam meskipun dalam kondisi sulit.

2. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta (2018)

Dalam film ini, Hanung Bramantyo mengangkat kisah tokoh besar Sultan Agung. Film ini tidak hanya menyajikan perlawanan terhadap VOC Belanda, tetapi juga menyisipkan kisah cinta antara Sultan Agung dengan Lembayung. Kombinasi antara politik dan cinta membuat film ini menjadi lebih menarik dan mendalam.

3. Kartini (2017)

Film ini mengangkat kisah Raden Ajeng Kartini, salah satu pahlawan wanita nasional. Berbeda dengan film-film lainnya, Kartini berjuang melalui pendidikan. Film ini menampilkan alur cerita yang maju-mundur dan menggambarkan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

4. Rudy Habibie/ Habibie & Ainun (2016)

Film ini mengisahkan kisah hidup Rudy Habibie sebelum ia menjadi presiden. Film ini merupakan sekuel dari film sebelumnya yang lebih fokus pada hubungan romantis. Namun, versi 2016 ini lebih menyoroti kehidupan masa muda Habibie di Jerman dan konflik yang ia hadapi dalam mengambil peran untuk negara.

5. Jenderal Soedirman (2015)

Film ini menceritakan perjuangan Jenderal Soedirman selama masa kolonial Belanda. Meski mengalami sakit parah, ia tetap menjalani misi gerilya yang akhirnya berhasil melemahkan pasukan Belanda. Film ini cocok ditonton saat memperingati hari kemerdekaan.

6. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)

Film ini mengisahkan perjuangan HOS Tjokroaminoto dalam memperjuangkan martabat masyarakat Indonesia. Disutradarai oleh Garin Nugroho, film ini menampilkan kisah nyata tokoh penting yang memperjuangkan keadilan dan hak rakyat.

7. Soekarno: Indonesia merdeka (2013)

Film ini mengisahkan kisah perjuangan Presiden pertama RI, Soekarno. Diperankan oleh aktor ternama, film ini menyajikan pidato-pidato inspiratif seperti “Indonesia Menggugat”. Film ini juga menggambarkan peran tokoh-tokoh nasional lain dalam proses proklamasi.

8. Bumi Manusia (2019)

Film ini bercerita tentang percintaan antara Minke dan Annelies Mellema. Hubungan mereka banyak mendapat hambatan dari masyarakat Belanda. Meski akhirnya menikah, mereka tetap menghadapi tantangan dari pihak keluarga dan pemerintah kolonial.

9. Sang Pencerah (2010)

Film ini mengangkat kisah Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Islam Muhammadiyah. Film ini mengajarkan nilai-nilai toleransi dan perubahan. Meskipun tidak berlatar belakang kemerdekaan, film ini tetap menyampaikan semangat perjuangan untuk melepaskan bangsa dari penindasan.

10. Kadet 1947 (2021)

Film ini mengisahkan perjuangan para Kadet yang melakukan aksi pengeboman untuk mempertahankan kemerdekaan. Dengan semangat jiwa muda, film ini menjadi daya tarik bagi penonton milenial. Film ini juga menggambarkan perjuangan tujuh orang Kadet dalam menghadapi agresi militer Belanda.

Film-film sejarah Indonesia tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran tentang perjuangan dan nilai-nilai luhur bangsa. Dengan menonton film-film ini, kita dapat lebih memahami sejarah dan menghargai perjuangan para pahlawan.

Kinerja 12 Bisnis Grup Bakrie: Siapa yang Untung dan Rugi?

Kinerja Keuangan Grup Bakrie di Semester Pertama Tahun 2025

Grup Bakrie, yang didirikan oleh Achmad Bakrie pada tahun 1942 sebagai perusahaan perdagangan umum, telah mengalami berbagai perubahan kepemimpinan sepanjang sejarahnya. Pada masa lalu, kepemimpinan dilanjutkan oleh Aburizal Bakrie, yang kemudian memilih untuk pensiun dari bisnis dan beralih ke dunia politik. Saat ini, Grup Bakrie dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie, putra Achmad Bakrie, yang menjadi generasi ketiga dalam keluarga tersebut.

Sebagai CEO dan Presiden Direktur Bakrie & Brothers, Anindya mendorong pengembangan bisnis ke sektor energi terbarukan, termasuk kendaraan listrik melalui PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Selain itu, Grup Bakrie juga memiliki bisnis di berbagai sektor seperti infrastruktur, energi, media, dan pertambangan. Meski begitu, grup ini dikenal jarang membagikan dividen kepada pemegang saham karena kerugian yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir.

Hingga saat ini, ada 12 perusahaan dalam konglomerasi Grup Bakrie yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Beberapa di antaranya telah melaporkan kinerja keuangan selama semester pertama tahun 2025. Berikut adalah ringkasan kinerja dari 12 emiten tersebut:

1. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)

Dulunya menjadi induk utama perusahaan-perusahaan Grup Bakrie, BNBR sempat mengalami penurunan harga saham antara 2019–2021. Dalam laporan keuangan semester pertama 2025, BNBR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 55,87 miliar, turun 60,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan juga turun sedikit menjadi Rp 1,77 triliun dari Rp 1,79 triliun secara year on year (yoy).

2. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR)

Perseroan fokus pada perdagangan mobil dan sepeda motor baru berbasis listrik. VKTR mencatatkan penyusutan laba bersih sebesar 68,69%, yaitu menjadi Rp 4,73 miliar dari Rp 15,11 miliar. Namun, pendapatan naik menjadi Rp 414,03 miliar dari Rp 408,99 miliar secara yoy.

3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

BUMI bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi batu bara serta minyak. Laba bersih perseroan turun 75,97% menjadi US$ 20,40 juta dari US$ 84,91 juta. Pendapatan naik menjadi US$ 677,93 juta dari US$ 595,84 juta secara yoy.

4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

BRMS mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 156,46% menjadi US$ 22,97 juta dari US$ 8,95 juta. Pendapatan juga meningkat menjadi US$ 120,84 juta dari US$ 61,26 juta secara yoy.

5. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

Belum melaporkan kinerja keuangan semester pertama tahun 2025.

6. PT Darma Henwa Tbk (DEWA)

Laba bersih DEWA meningkat 1.080% menjadi Rp 167,99 miliar dari Rp 14,23 miliar.

7. PT Visi Media Asia (VIVA)

Laba bersih VIVA meningkat 271,16% menjadi Rp 1,19 triliun dari Rp 697,51 miliar.

8. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

Laba bersih MDIA juga meningkat 271,16% menjadi Rp 1,19 triliun dari Rp 697,51 miliar.

9. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP)

Laba bersih UNSP turun 102,82% menjadi Rp 16,18 miliar dari Rp 573,12 miliar.

10. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)

Laba bersih ELTY turun 145,81% menjadi (Rp 7,88 miliar) dari Rp 17,20 miliar.

11. PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE)

Laba bersih JGLE turun 3,46% menjadi (Rp 20,92 miliar) dari (Rp 21,67 miliar).

12. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)

Belum melaporkan kinerja keuangan semester pertama tahun 2025.

Ringkasan Kinerja Keuangan 12 Emiten Grup Bakrie

Berikut adalah tabel ringkasan kinerja keuangan 12 emiten Grup Bakrie selama semester pertama tahun 2025:

| No | Emiten | Laba/Rugi Semester I-2025 | Laba/Rugi Semester I-2024 | Naik/Turun (%) |
|—-|————————————-|———————————-|———————————-|—————-|
| 1. | PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) | Rp 55,87 miliar | Rp 139,83 miliar | -60,04% |
| 2. | PT Bumi Resources Tbk (BUMI) | US$ 20,40 juta | US$ 84,91 juta | -75,97% |
| 3. | PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)| US$ 22,97 juta | US$ 8,95 juta | 156,46% |
| 4. | PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) | Belum melaporkan kinerja keuangan| | |
| 5. | PT Darma Henwa Tbk (DEWA) | Rp 167,99 miliar | Rp 14,23 miliar | 1.080% |
| 6. | PT Visi Media Asia (VIVA) | Rp 1,19 triliun | (Rp 697,51 miliar) | 271,16% |
| 7. | PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) | Rp 1,19 triliun | (Rp 697,51 miliar) | 271,16% |
| 8. | PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) | Rp 16,18 miliar | (Rp 573,12 miliar) | 102,82% |
| 9. | PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) | (Rp 7,88 miliar) | Rp 17,20 miliar | -145,81% |
| 10.| PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) | (Rp 20,92 miliar) | (Rp 21,67 miliar) | 3,46% |
| 11.| PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) | Belum melaporkan kinerja keuangan| | |
| 12.| PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) | Rp 4,73 miliar | Rp 15,11 miliar | -68,69% |

Kinerja keuangan Grup Bakrie menunjukkan variasi yang signifikan antar perusahaan. Beberapa emiten mengalami penurunan laba, sementara yang lain berhasil meningkatkan kinerja. Meskipun demikian, sebagian besar perusahaan masih belum membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Lobi Agen Travel ke Kemenag Berujung Korupsi Kuota Haji

Penyidikan KPK Terkait Dugaan Korupsi dalam Pembagian Kuota Haji

Pada 9 Agustus 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan dimulainya penyidikan terkait dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun 2023-2024. Salah satu yang menjadi fokus penyidikan adalah pembagian kuota tambahan haji dari Arab Saudi sebanyak 20 ribu jamaah untuk Indonesia yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan bahwa agensi perjalanan haji melakukan lobi ke Kemenag setelah Indonesia dipastikan mendapatkan kuota tambahan tersebut. Tujuan dari lobi ini adalah agar proporsi kuota tambahan untuk haji khusus dapat diperbesar.

Menurut Asep, para agensi perjalanan haji tidak melobi secara langsung ke Kemenag, tetapi melalui asosiasi-asosiasi. Asosiasi ini kemudian menghubungi dan melobi Kemenag untuk membicarakan tindak lanjut terhadap 20 ribu kuota tambahan haji. Menurutnya, asosiasi tersebut memiliki pertimbangan ekonomis, yaitu bagaimana mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Asep menjelaskan bahwa jika 20 ribu kuota tambahan dibagikan sesuai ketentuan perundang-undangan, maka hanya akan mendapatkan alokasi delapan persen. Artinya, hanya 1.600 kuota yang akan diterima. Namun, dengan adanya lobi, asosiasi berharap kuota tambahan tersebut dapat dibagi lebih besar.

Sebagai respons atas lobi tersebut, KPK mengungkap adanya rapat antara asosiasi agensi perjalanan haji dengan pejabat di Kemenag. Hasil rapat tersebut menyepakati pembagian 20 ribu kuota tambahan haji menjadi 50 persen untuk haji reguler dan 50 persen untuk haji khusus.

Meski demikian, Asep menegaskan bahwa kesepakatan tersebut belum sampai melibatkan penentu kebijakan atau Menteri Agama (Menag). Kesepakatan ini terjadi pada level bawah, sebelum mencapai pihak-pihak yang lebih tinggi.

Menurut Asep, asosiasi agensi perjalanan haji memandang alokasi 50 persen kuota haji tambahan dari Pemerintah Arab Saudi untuk kuota haji khusus sudah mencapai angka paling tinggi yang dapat diusahakan. Pembagian kuota tersebut tidak mungkin melebihi angka 50 persen karena kuota tambahan tersebut diperoleh dengan niat memangkas waktu tunggu jamaah haji reguler.

Pengusutan kasus kuota haji oleh KPK ini sejalan dengan temuan Pansus Angket Haji DPR RI yang menemukan sejumlah kejanggalan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Titik poin utama yang disoroti pansus adalah perihal pembagian kuota 50:50 dari alokasi 20 ribu kuota tambahan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi.

Saat itu, Kemenag membagi kuota tambahan 10 ribu untuk haji reguler dan 10 ribu untuk haji khusus. Hal tersebut tidak sesuai dengan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang mengatur kuota haji khusus sebesar 8 persen, sedangkan 92 persen untuk kuota haji reguler.

Terkait penyidikan kasus ini, KPK telah mencegah mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bepergian ke luar negeri. Selain Yaqut, KPK turut mencegah ke luar negeri pemilik Maktour Fuad Hasan Masyhur (FHM) dan mantan staf khusus Yaqut, Ishfah Abidal Aziz (IAA).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ishfah juga merupakan anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2022-2027. Sementara Fuad merupakan mertua dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Pada Kamis pekan lalu, Yaqut Cholil Qoumas telah memenuhi panggilan KPK. Usai diperiksa sekitar empat jam, Yaqut mengaku pemeriksaan ini menjadi momentumnya untuk melakukan klarifikasi. Meskipun demikian, Yaqut enggan menyebutkan berapa pertanyaan yang ditujukan penyidik KPK kepadanya. Ia hanya mengingat jumlah pertanyaannya begitu banyak.

Selain itu, Yaqut juga menolak menanggapi pertanyaan wartawan perihal materi pemeriksaan. Ia memilih menghindar saat ditanya lebih rinci soal masalah kuota haji tambahan.

Surat Keputusan Menteri Agama sebagai Bukti Baru

Pada Senin (11/8/2025), Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) mengklaim mempunyai salinan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 130 Tahun 2024 Tentang Kuota Haji Tambahan. Surat itu disebut MAKI penting sebagai dasar pembagian kuota tambahan haji khusus.

Boyamin Saiman, Koordinator MAKI, menjelaskan bahwa surat tersebut sulit dilacak keberadaannya, bahkan Pansus Haji DPR 2024 gagal mendapatkannya. Boyamin menyebut surat itu salinannya diserahkan kepada KPK. Menurutnya, SK Menag itu bisa menjadi bukti baru bagi KPK dan memudahkan pengusutan perkara korupsi kuota haji khusus.

Surat Keputusan tersebut diduga melanggar Undang-Undang Penyelenggaraan Haji yang mengatur kuota haji khusus/plus hanya 8 persen, bukan 50 persen (Pasal 64 UU No 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah).

MAKI juga mengendus pengaturan kuota haji harus berbentuk Peraturan Menteri Agama yang ditayangkan dalam lembaran negara setelah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM saat itu. Jika pengaturan kuota hanya berbentuk Surat Keputusan Menteri Agama yang tidak perlu ditayang dalam lembaran negara dan tidak perlu persetujuan MenkumHam, maka hal tersebut dianggap sebagai pelanggaran.

Sutradara Bicara Film Merah Putih: One For All dan Kontroversi

Penjelasan Endiarto Mengenai Film Merah Putih: One For All

Sutradara sekaligus produser eksekutif Endiarto akhirnya memberikan penjelasan terkait film animasi Merah Putih: One For All. Film ini akan tayang secara terbatas pada 14 Agustus 2025, tepat di momen perayaan kemerdekaan Indonesia. Namun, film ini mendapat berbagai kritik dari berbagai pihak, terutama terkait kualitas animasinya yang dinilai kurang memadai.

Endiarto menjelaskan alasan penggunaan judul dalam Bahasa Inggris. Meskipun film ini mengangkat tema kebangsaan dan dirancang untuk tayang pada momen penting tersebut, ia memilih judul Merah Putih: One For All karena dianggap lebih familiar bagi anak-anak, yang menjadi target pasar utamanya. “Kita kenapa pakai Bahasa Inggris, ini kan bahasa yang familiar dan mudah. Supaya familiar aja di telinga anak-anak, kan ini konsumsi untuk anak-anak, bukan untuk dewasa atau remaja,” ujarnya.

Selain itu, Endiarto juga menyampaikan harapannya untuk mengundang Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Sayangnya, ia mengaku tidak memiliki akses untuk mengirim undangan kepada mereka.

Terkait isu biaya produksi sebesar Rp 6,7 miliar, Endiarto membantahnya. Menurutnya, proyek ini dijalankan tanpa dana pasti. “Enggak ada catatan angka karena dari awal kita tidak dimulai dari angka, tapi niat hati masing-masing,” katanya. Semua orang yang terlibat dalam pembuatan film bekerja sesuai kemampuan masing-masing, dengan sistem gotong royong.

Endiarto juga menanggapi kritik Hanung Bramantyo yang merasa film ini terkesan terburu-buru dirilis. Ia menegaskan bahwa proses produksi dilakukan secara bertahap, mulai Mei tahun lalu. “Kita enggak ada buru-buru. Jadi kita sudah tahun kemarin, nah mulai Mei itu kita lakukan post-pro,” jelasnya.

Mengenai sumber dana, Endiarto kembali menegaskan bahwa proyek ini sepenuhnya mandiri tanpa bantuan dana dari pihak mana pun. “Kita ini sifatnya project gotong royong karena enggak ada dana, enggak ada bujet. Ditanya berapa bujet-nya, bujet-nya enggak ada, bujet-nya itu spirit,” katanya. Ia juga mengaku tidak menerima dana apapun dari pemerintah.

Film Merah Putih: One For All berhasil mendapatkan slot tayang di Cinema XXI meski banyak film lain sedang menunggu giliran. Endiarto mengatakan bahwa hal ini didasarkan pada pertimbangan momen spesial. “Kemungkinan, pertimbangan mereka juga seperti kami kali, melihat momen ini mereka ikut berpartisipasi, berkontribusi secara aktif mewarnai kemeriahan ini.”

Endiarto juga menjelaskan motivasi utamanya membuat film ini. Ia merasa prihatin karena tidak ada film bertema kebangsaan yang tayang di momen perayaan kemerdekaan. “Kami dari pekerja kreatif perfilman Indonesia di Pusat Usmar Ismail ini, kita terpanggil, masa kita enggak bisa sih, kita mampu kok, kita bisa,” katanya.

Meski sadar filmnya masih jauh dari sempurna, Endiarto ingin membuktikan bahwa para pekerja seni bisa menciptakan karya untuk anak-anak bangsa. Tujuan utamanya adalah untuk ikut memeriahkan perayaan HUT ke-80 RI. “Tujuan kita mewarnai. Ini hasil karya kami, sumbangsih kami, dana kami sendiri, effort kami sendiri, dan kami memberikan sumbangsih buat kemeriahan perayaan khusus 80 tahun ini.”

5 Rekomendasi Drakor 2025: Pesan Parenting dan Cinta yang Menyentuh

Rekomendasi Drama Korea 2025 dengan Pesan Parenting yang Mendalam

Di tahun 2025, banyak drama Korea yang menawarkan beragam genre dan tema yang sangat menghibur. Salah satu tema yang tetap diminati adalah keluarga. Dengan memasuki paruh kedua tahun ini, drama bertema keluarga masih menjadi favorit di kalangan penggemar drakor. Drama-drama ini sering kali menyampaikan pesan-pesan positif yang bisa menjadi pelajaran penting bagi siapa pun.

Berikut lima rekomendasi judul drakor dengan pesan parenting yang dalam di tahun 2025 ini:

  1. When Life Gives You Tangerines

    Drama ini menceritakan kisah Ae Sun dan Gwan Sik yang tumbuh bersama dari Jeju pada tahun 1960-an hingga dewasa. Mereka menghadapi berbagai tantangan hidup seperti kemiskinan, tumbal keluarga, dan perubahan zaman. Cerita ini terdiri dari 16 episode yang mengalir secara alami. Dengan narasi slice-of-life yang menyentuh dan visual yang memikat, drama ini menyuguhkan cinta, perjuangan, dan harapan antar generasi dalam konteks sejarah Korea modern. Selain menyajikan kisah cinta romantis, drama ini juga menyoroti hubungan antar keluarga, mengejar mimpi, serta pengasuhan. Pesan-pesan yang diberikan masih sering dibicarakan di media sosial bahkan setelah tayang beberapa bulan.

  2. Mother and Mom

    Drama ini mengisahkan Lee Jung Eun (Jeon Hye Jin), seorang ibu pekerja yang berjuang membagi waktu antara karier dan persiapan anaknya mengikuti ujian masuk institut bahasa elit di lingkungan kompetitif Daechi-dong. Konflik batin muncul saat ia mempercayakan sang ibu (Jo Min Su) yang selama ini kurang dekat untuk membantu mendidik cucunya. Kisah ini menghadirkan empati mendalam antara generasi ibu yang saling memahami peran dan luka lama. Drama ini layak ditonton karena menggambarkan realitas single mom modern di Korea, serta proses healing emosional lewat hubungan ibu-anak. Banyak orang di Indonesia juga merasa terhubung dengan situasi serupa.

  3. For Eagle Brothers

    Drama ini mengisahkan Ma Gwang Sook (Uhm Ji Won) yang mendadak menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal sepuluh hari setelah pernikahan tragis. Ia berjuang membesarkan empat adik iparnya sambil menjaga warisan keluarga dan menjalin hubungan kompleks dengan ketua hotel aristokrat, Han Dong Seok (Ahn Jae Wook). Alurnya menyuguhkan keseimbangan antara humor, keluarga, dan rekonstruksi hidup pasca trauma. Cara Ma Gwang Sook membesarkan empat adik iparnya menjadikan drama ini sarat pesan parenting. Jika kamu penggemar drama bertema keluarga, kamu wajib menonton drama ini.

  4. Love, Take Two

    Drama ini menyuguhkan kisah seorang ibu tunggal bernama Lee Ji An (Yum Jung Ah) dan putrinya Lee Hyori (Choi Yoon Ji). Keduanya memiliki hubungan yang rumit dan sering berdebat, meskipun sebenarnya saling menyayangi. Drama ini sudah sarat dengan pesan parenting sejak awal penayangannya. Setelah divonis menderita kanker otak, Lee Hyori mengalami masa rebel hingga mengambil banyak keputusan besar tanpa melibatkan sang ibu. Puncaknya, ia kabur dari rumah dan tinggal di sebuah pedesaan. Di sana ia bertemu dengan ayah-anak, Ryu Jeong Seok (Park Hae Joon) dan Ryu Bo Hyeon (Kim Min Kyu). Pertemuan ini menjadi awal pengalaman tak terlupakan bagi Lee Hyori dan Lee Ji An.

  5. Our Golden Days

    Drama ini mengisahkan Lee Ji Hyeok (Jung Il Woo) yang mengalami keterpurukan mendadak saat keluarganya jatuh miskin. Ia rela menjalani pekerjaan kasar demi bertanggung jawab pada keluarga. Dalam prosesnya, ia mulai menyadari nilai kehidupan sederhana dan arti cinta sejati, dibantu oleh sosok Ji Eun Oh (Jung In Sun) yang hangat, serta sahabat yang juga menyimpan luka batin. Drama ini menyuguhkan cerita emosional lintas generasi dengan nuansa keluarga yang menyentuh. Sangat menarik untuk ditonton karena mengajak penonton memahami kebahagiaan sejati di luar materi, dan memperlihatkan transformasi karakter melalui koneksi yang tulus dan mendalam. Drama ini akan memberikan pelajaran kehidupan yang luar biasa bagi siapa pun yang menontonnya.

  6. Our Unwritten Seoul

    Drama ini menyuguhkan jalan cerita yang cukup kompleks, mulai dari percintaan, trauma, hingga hubungan orangtua-anak yang sarat akan makna. Drama ini wajib masuk dalam watching-list kamu, apalagi jika kamu sedang menghadapi trauma masa lalu yang sulit diatasi. Di drama ini kita akan mengikuti lika-liku saudari kembar identik Yoo Mi Ji dan Yoo Mi Rae (Park Boyoung) yang memiliki kepribadian dan gaya hidup sangat berbeda. Mi Ji adalah mantan atlet yang bebas dan tanpa arah, sedangkan Mi Rae adalah pegawai perfeksionis sebuah perusahaan di Seoul. Karena depresi Mi Rae, Mi Ji mengusulkan pertukaran hidup sementara, yang membuka perjalanan penemuan jati diri kembali. Sepanjang cerita, mereka dipertemukan kembali dengan masa lalu mereka, termasuk sosok Lee Ho Su (Park Jinyoung) yang menjadi bagian penting dalam pemulihan emosional mereka. Tidak hanya fokus pada itu saja, hubungan orangtua-anak di drama ini juga cukup rumit tapi memberikan pelajaran luar biasa khususnya dalam hal pengasuhan.

Drama dengan tema keluarga memang seringkali menyampaikan pesan bermakna khususnya tentang pengasuhan. Di zaman ini banyak kita jumpai isu-isu serupa di kehidupan nyata, sehingga kemunculan drama yang mengangkat tema hubungan orangtua-anak jelas menjadi daya tarik tersendiri. Gak heran jika drama dengan tema ini banyak digemari oleh para pencinta drakor tanah air.

Menghijaukan Pikiran Sumitro

Pesan Ekonom Paul Samuelson dan Relevansi Gagasan Sumitro Djojohadikusumo dalam Kebijakan Ekonomi Indonesia

Pesan ekonom terkenal, Paul Samuelson, pada tahun 1983 menyampaikan pesan yang terinspirasi dari John Maynard Keynes: “Ketika informasiku berubah, saya mengubah kesimpulan saya. Apa yang kamu lakukan, Tuan?” Pesannya menekankan bahwa jika informasi dan keadaan berubah, maka pemikiran, kesimpulan, dan akhirnya kebijakan harus ikut berubah.

Pemerintahan Prabowo saat ini sedang menerapkan beberapa gagasan dari Sumitro Djojohadikusumo melalui berbagai kebijakan ekonomi penting, salah satunya pembentukan Danantara. Secara lebih luas, pemerintahan ini sedang menghidupkan kembali gagasan-gagasan Sumitro tentang bagaimana memajukan kesejahteraan sekaligus memperbaiki keadilan ekonomi. Pekerjaan rumah terbesar adalah bagaimana menerjemahkan gagasan besar tersebut dalam konteks yang sudah berubah secara signifikan.

Perubahan Mendasar dalam Perekonomian Global

Salah satu perubahan terbesar saat ini dan dalam beberapa tahun ke depan adalah semakin relevannya aspek lingkungan dan krisis iklim bagi perekonomian. Pertama, dampak dari kerusakan lingkungan, seperti krisis iklim, semakin besar terhadap kesejahteraan dan perekonomian. Laporan Risiko Global 2025 yang dikeluarkan World Economic Forum menyebutkan bahwa empat dari lima risiko global tertinggi dalam sepuluh tahun ke depan berkaitan dengan kerusakan lingkungan, termasuk kejadian cuaca ekstrem, kehilangan keanekaragaman hayati, perubahan sistem bumi, dan kelangkaan sumber daya alam. Polusi juga menjadi risiko global di urutan ke sepuluh.

Pendekatan Sumitro dalam Kebijakan Ekonomi

Sumitro memiliki pendekatan yang kuat dalam persoalan kebijakan ekonomi, yang menggabungkan keberpihakan bersama dengan pendekatan teknokratis. Ia melihat ketegangan antara pertumbuhan dan keadilan, tetapi menilai bahwa tidak ada konflik antara efisiensi ekonomi dan keadilan. Menurut Sumitro, dua permasalahan tersebut merupakan dua sasaran kembar yang saling berkaitan yang harus dicapai melalui dua sayap dari satu gerak pembangunan. Selain itu, ia melihat isu keadilan dan pemerataan sebagai alasan proteksi industri sering kali dilatarbelakangi oleh vested interest. Baginya, keadilan seperti itu justru akan menimbulkan ketidakadilan baru.

Dalam konteks saat ini, aspek keberlanjutan (sustainability) menjadi hal yang mutlak harus ditambahkan kepada efisiensi dan keadilan dalam pengambilan kebijakan ekonomi. Dengan kata lain, kita perlu menghijaukan pemikiran Sumitro. Sumitro sendiri menekankan pentingnya membatasi dan menanggulangi pencemaran, pemborosan, dan pengrusakan lingkungan. Namun, kebijakan ekonomi yang lebih sistemik menjadi sangat mendesak saat ini.

Dampak Krisis Iklim dan Perubahan Ekonomi Global

Dampak krisis iklim dalam bentuk kekeringan menyebabkan gagal panen, banjir, dan kenaikan permukaan air laut. Di luar itu, masyarakat banyak yang harus membeli kebutuhan air bersih karena tercemarnya air oleh aktivitas industri. Banyak warga berpendapatan rendah terdampak oleh masalah ini. Polusi udara juga menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan biaya kesehatan.

Berbagai dampak lingkungan ini juga timbul karena adanya eksternalitas dalam bentuk kerusakan lingkungan yang tidak diperhitungkan. Hal ini menyebabkan inefisiensi dalam alokasi sumber daya, misalnya pembiayaan untuk industri ekstraktif seperti batubara yang akhirnya menyebabkan ketergantungan ekspor terhadap komoditas tersebut. Persoalan keberlanjutan juga berdampak langsung terhadap efisiensi dan keadilan ekonomi.

Ekonomi global saat ini juga mengalami pergeseran dengan permintaan yang semakin kuat terhadap keberlanjutan. Jika Indonesia tidak menyiapkan industri manufakturnya, misalnya dengan beralih ke energi terbarukan, kita bisa kehilangan pasar. Selain itu, Indonesia bisa hanya menjadi konsumen kendaraan listrik dan panel surya jika tidak segera menerapkan efisiensi, keadilan, dan keberlanjutan dalam kebijakan ekonomi.

Jalur-Jalur yang Harus Ditempuh

Secara praktis, ada tiga jalur yang harus ditempuh secara bersamaan. Pertama, industrialisasi hijau yang perlu melibatkan sektor swasta besar dan menengah. Dalam implementasi kebijakan, kita harus menerapkan pemikiran Sumitro yang mempercayai peran pasar bersamaan dengan campur tangan pemerintah dalam hal-hal strategis. Dua hal yang harus dilakukan adalah dekarbonisasi industri manufaktur di Indonesia, termasuk beralih ke energi terbarukan, efisiensi energi, dan efisiensi penggunaan sumber daya.

Kedua, Indonesia harus secara sistemik mengembangkan industri hijau seperti kendaraan listrik dan solar panel yang pasar domestik dan globalnya terus meningkat. Industrialisasi hijau akan memberikan kontribusi sekaligus kepada efisiensi dan perluasan produksi, keadilan dengan pertumbuhan lapangan kerja dan kesejahteraan, serta keberlanjutan.

Jalur ketiga adalah dukungan terhadap kesejahteraan dan mata pencaharian masyarakat adat yang selama ini berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan, termasuk perlindungan hutan.

Demokrasi dan Desentralisasi

Menghijaukan gagasan ekonomi Sumitro memerlukan peran pemerintah yang lebih besar dan tepat. Dalam konteks ini, demokrasi yang memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik menjadi instrumen koreksi untuk meminimalkan kegagalan pemerintah. Implementasi desentralisasi juga menjadi kunci karena pemerintah daerah memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai konteks kesejahteraan, keadilan, dan keberlanjutan di daerahnya masing-masing.

Dengan demikian, agenda memperkuat demokrasi dan desentralisasi menjadi kunci bagi penerapan gagasan ekonomi Sumitro. Keseimbangan antara negara dan masyarakat yang sama-sama kuat akan menutup ruang bagi premanisme yang selama ini telah menjadi benalu bagi perekonomian.

Langkah-Langkah Jangka Panjang

Terakhir, tidak ada yang instan dalam menghijaukan pemikiran Sumitro. Hal tersebut memerlukan tahapan yang jelas dan strategi jangka menengah dan panjang yang ambisius, selain capaian jangka pendek. Beberapa hal yang harus segera disiapkan dalam industrialisasi hijau, misalnya standar perlindungan lingkungan dan sosial, sumber daya manusia, dan strategi keterlibatan BUMN.

Sumitro menekankan jangan sekali-kali menggunakan pemikiran ekonomi sebagai dogma tetapi semua harus senantiasa dan sewaktu-waktu diuji kembali menurut perkembangan keadaan. Di situlah relevansi terbesar pemikiran Sumitro Djojohadikusumo sekarang.

Ramalan Shio Hari Ini: Cinta, Karier, dan Nomor Hoki 13 Agustus 2025

Ramalan Shio Hari Rabu, 13 Agustus 2025

Dalam kalender Tionghoa, hari Rabu 13 Agustus 2025 merupakan hari Shio Tikus Air, pada bulan Monyet Kayu dan tahun Ular Kayu. Energi Kestabilan pada hari ini akan memengaruhi nasib berbagai shio seperti Shio Tikus, Shio Kerbau, Shio Macan, Shio Kelinci, Shio Naga, Shio Ular, Shio Kuda, Shio Kambing, Shio Monyet, Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi.

Berikut adalah ramalan lengkap untuk masing-masing shio:

1. Shio Tikus (1972, 1984, 1996, 2008, 2020)

  • Cinta dan Hubungan: Jika kamu lajang, kamu mungkin akan terpikat dengan cinta pada pandangan pertama. Sementara itu, Shio Tikus yang sudah menikah akan merasa puas dengan hubungan mereka.
  • Karier: Hindari transaksi keuangan yang tidak jelas.
  • Nomor keberuntungan: 17
  • Shio yang cocok: Kerbau, Macan

2. Shio Kerbau (1973, 1985, 1997, 2009, 2021)

  • Cinta dan Hubungan: Kamu akan menunjukkan sisi yang lebih ringan dalam percintaan, termasuk godaan dan candaan ringan.
  • Karier: Seorang teman kerja mungkin meremehkan kamu.
  • Nomor keberuntungan: 6
  • Shio yang cocok: Kerbau

3. Shio Macan (1974, 1986, 1998, 2010, 2022)

  • Cinta dan Hubungan: Ada hal-hal di luar negeri yang menarik minatmu, baik dalam pekerjaan maupun cinta.
  • Karier: Bersiaplah menghadapi situasi apa pun, tetapi tetap memiliki harapan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
  • Nomor keberuntungan: 27
  • Shio yang cocok: Macan, Ular

4. Shio Kelinci (1975, 1987, 1999, 2011, 2023)

  • Cinta dan Hubungan: Tunjukkan niat baik untuk menyelaraskan hubungan keluarga.
  • Karier: Pekerjaan akan berlalu cepat dan meninggalkan energi positif untuk aktivitas malam.
  • Nomor keberuntungan: 30
  • Shio yang cocok: Kuda, Kambing

5. Shio Naga (1976, 1988, 2000, 2012, 2024)

  • Cinta dan Hubungan: Temperamen kamu akan lebih berapi-api, namun waspadai risiko kesalahan dalam hal asmara.
  • Karier: Jangan terlalu memaksakan diri dan hindari situasi konfliktual.
  • Nomor keberuntungan: 33
  • Shio yang cocok: Kerbau, Kelinci, Monyet

6. Shio Ular (1965, 1977, 1989, 2001, 2013)

  • Cinta dan Hubungan: Bertukar cerita tentang masa lalu romantis bisa menjadi cara untuk belajar lebih banyak tentang orang lain.
  • Karier: Pekerjaan mungkin menjadi tantangan utama saat ini.
  • Nomor keberuntungan: 60
  • Shio yang cocok: Kambing

7. Shio Kuda (1966, 1978, 1990, 2002, 2014)

  • Cinta dan Hubungan: Saat kamu bersemangat, semua orang suka melihatmu.
  • Karier: Waspadai masalah komunikasi dalam keluarga.
  • Nomor keberuntungan: 98
  • Shio yang cocok: Kambing

8. Shio Kambing (1967, 1979, 1991, 2003, 2015)

  • Cinta dan Hubungan: Gunakan pesona kamu untuk mendapatkan jawaban “ya” dari seseorang.
  • Karier: Waktunya untuk berhemat demi mencegah krisis keuangan.
  • Nomor keberuntungan: 53
  • Shio yang cocok: Tikus, Macan, Ular

9. Shio Monyet (1968, 1980, 1992, 2004, 2016)

  • Cinta dan Hubungan: Jaga agar urusan hati tetap lancar.
  • Karier: Manfaatkan waktu luang untuk melepas stres.
  • Nomor keberuntungan: 72
  • Shio yang cocok: Tikus, Macan, Kambing

10. Shio Ayam (1969, 1981, 1993, 2005, 2017)

  • Cinta dan Hubungan: Kekekasih kamu sedang ingin dibujuk.
  • Karier: Akan menerima kabar baik tentang kehidupan keluarga atau keuangan.
  • Nomor keberuntungan: 97
  • Shio yang cocok: Tikus, Kerbau, Kambing

11. Shio Anjing (1970, 1982, 1994, 2006, 2018)

  • Cinta dan Hubungan: Cinta platonis sering dianggap buruk.
  • Karier: Situasi saat ini sangat mendukung untuk menandatangani kontrak.
  • Nomor keberuntungan: 69
  • Shio yang cocok: Monyet

12. Shio Babi (1971, 1983, 1995, 2007, 2019)

  • Cinta dan Hubungan: Perilaku kamu mungkin tidak stabil dan membingungkan orang-orang yang kamu cintai.
  • Karier: Sedang merasa sangat kreatif dan ingin menekuni seni atau musik.
  • Nomor keberuntungan: 18
  • Shio yang cocok: Kerbau, Naga

Catatan: Prediksi ini hanya sebagai informasi umum. Disarankan untuk tidak menjadikannya dasar pengambilan keputusan, tetapi sebagai bacaan ringan. Keberhasilan hidup ditentukan oleh usaha, kerja keras, dan ketekunan.